Sabtu, 09 Oktober 2010

PUING-PUING KEHANCURAN...THE STORY OF GANA




suara itu terdiam dalam lamunan...
kuukirkan kata dalam sairku dan kuterdiam seribu bahasa..
kusematkan keindahanya dalam keabadian kata..
terasa hampa namun itu apa mau dikata...




tajamnya mata menekan bathin dan jiwa
derita itu berakhir dalam tidur keabadian yang indah..
asmara bergandeng dalam melodi surga menanti..
irama terindah yang lupa akan kepedihan..

 
 
 
 
gana berkabut redam memilu menjerit terkapar dalam debu
dalam senyum memandang tangis meratap disamping jenasah tak bertulang..
terdiam menatap tak berarah..
pujangga pun berlinang air mata dalam pena merisau remuk telah tiada..
tergeletak tak berdaya dalam ombak bualan singga belantara..


budak berkerut memerah merintih tali cemeti..
tanggis bersambut mata sayu dalam kehancuran..
wajah sombong bercerita puing berserakan..
tertiup gana dalam pencarian..



 kehancuran berdarah menyambarku semburat kulihat ratap tanggis

berdarah bersembunyi dalam senjata pemangsa

tulang yang berselimut kulit itu menggigil dalam siksaan..
meredam diri dan menunggu ajal penantian..
puing ku hancur berantakan ..
selimuti kegelisahan