Jumat, 01 Oktober 2010

GADIS PEMIMPI







sosok tajam berkaca..

menembus melayang pandang

bersuara jauh membias rasa





dalam kerelaan menceritakan kisah dan air mata

...lamunan dalam tidur yang tersadarkan

cinta tak kan buta ketika asmara memilih

cinta itu berarti

cinta tanpa pamrih 

akan datang dalam mimpi menjemput tersenyum wajah sang bidadari menyambut dewa asmara




suara itu jauh bagai dentuman meriam

membawa keresahan pencinta

cermin tak sanggup lagi ku pakaikan untuk berkaca

dalam balutan tata rias kesemuan wajah

fatamorgana sang pemimpi dalam kata puisi kerinduan sang Bunda keperaduan




Cobra Sweat Matoa