Jumat, 01 Oktober 2010

BALADA MALAM SANG BIDUAN

 

paras cantik 

menebar pesona suara 

nada irama dalam nada cinta


ditengah syadu malam

berdendang gairah irama music tecno bergema

bergoyang dalam panggung remang pelita

menarik saweran para pencinta goyangan 

 


cinta melati senja berbisik mesra


...dawai melodi mengetarkan sukma 

 


ya cinta sang biduan malam pun berbicara ketenaran

mencari sensasi dan ketenaran para pendusta gairah


dibawah remang lampu dan sound lighting

merayu dalam lagu memeluk hati pencinta mania


akulah asmara bintang menuju cinta balada kata

 


menjadi misteri dalam hiburan malam

dalam pentas tak resmi 

berlengak lengok menawarkan gairah muda


ya itulah kisah sang biduan bak penyanyi tenar

membuat kisah dalam sindiran dan pesta pora 

bersolek berparas cantik sungguh

bergairah lelaki muda tebar pesona

generasiku bukan skandal birahi malam tanpa tujuan dan menyesatkan

hiburan mata tak perduli batasan usia...

umpan ditawarkan demi lembaran bermata

apakah ini ketenaran ....

apakah ini hiburan ....

apakah gairah pelacur bahasa nada dalam panggung 

 

 

apakah gairah pelacur bahasa nada dalam panggung

apa .... apa ... etika ....logika ?

seakan logika penyanyi tak ada 

gerakan erotis bernafsu merusak moral anak dibawah usia 

ketenaran dan moral tanpa etika budaya yang buta

balada malam erotis sang biduan berdiskusi akan kisah

dalam kacamata bermata menatap