suara itu terdiam dalam lamunan...
kuukirkan kata dalam sairku dan kuterdiam seribu bahasa..
kusematkan keindahanya dalam keabadian kata..
terasa hampa namun itu apa mau dikata...
tajamnya mata menekan bathin dan jiwa derita itu berakhir dalam tidur keabadian yang indah..
asmara bergandeng dalam melodi surga menanti..
irama terindah yang lupa akan kepedihan..
gana berkabut redam memilu menjerit terkapar dalam debudalam senyum memandang tangis meratap disamping jenasah tak bertulang..
terdiam menatap tak berarah..
pujangga pun berlinang air mata dalam pena merisau remuk telah tiada..
suara itu terdiam dalam lamunan...
kuukirkan kata dalam sairku dan kuterdiam seribu bahasa..
kusematkan keindahanya dalam keabadian kata..
terasa hampa namun itu apa mau dikata...
tajamnya mata menekan bathin dan jiwa
asmara bergandeng dalam melodi surga menanti..
irama terindah yang lupa akan kepedihan..
terdiam menatap tak berarah..
pujangga pun berlinang air mata dalam pena merisau remuk telah tiada..