wahai nafsu birahi
yang bergejolak katakanlah..
apa yang kau hasilkan
dari perjalanan cintamu..
anak harapan itu....
kau injak tak bercita-cita lagi..
...apa kebrutalan jalan...kesengajaan & perekonomian bangsa kita menjadi satu kebiasaan..
MENGAPA ENGKAU TERDIAM
..
derita anak terlantar mengapa kau hasilkan..
bualanmu seakan menjadi untuk ratapan NEGERI..
para penyindir dan Raja pun berdiam dalam hari yang kejam
penyelimut dingin yang kepanasan dalam debu jalanan
menyendiri pemburu bermata liar beraksi meminta belas kasihan
air mata mereka telah musnah didalam raungan kota
mereka tertimbun kesombongan kita..