Rabu, 18 Agustus 2010

MAWAR BERDURI

Sayang kaulah merah delima 
diwarna bungaku
kasihmu seindah asmaraku 
pada senyum kesedihanku

Disaatku terlupa engkau dimana
Disaatku terlena engkau kemana
Bukankah warna itu 
telah kau pinjam dariku 
untuk mewarnaiku

mawarku telah kau rengut
membisu dalam hatiku
ku harus bagaimana
hayalanku menantikan dirimu 
Berdarah ku terluka 
ada dalam kemesraan ini 
bersama menikmati keindahaan itu
pudar mawarku kau tusukan luka membekas dihatiku

Bujuk rayumu 
bagai mawarku kutusukan pada duriku
Hinanya dirimu melupakanku 

Selamat jalan kenangan indah bersamamu 
Mawarku tanpa warna terluka durimu sakit merana

Ya biarlah 
sang waktu yang mengerti 
piluku terbuai 
dalam asmara tak berarti 
dan tak bertuan 
pada mawar yang berduri

Sampai mati mawarku berdarah takkan terlupa

Warna ku tak seindah dulu