aku terbujur dengan rayu dosa dalam tipuan kehidupan
aku menghisap rasa sakit hati bertahun-tahun
aku timbun sampah dari ucapanku dan
aku mengucap hal yang berbusa dihatiku
aku menimbun tak kusadari
aku menikam diriku sendiri dan itu pun aku tak sadar
aku ini lembaran kepahitan dan permainan otak kotor malaikat maya
bagai orang dunggu aku terlihat dalam lamunan
hatiku kerdil dan banyak kepalsuan
bagai orang dunggu aku terlihat dalam lamunan
hatiku kerdil dan banyak kepalsuan
yang menjadi dewa dan menghantam rasa derita
bukan aku tak mampu berjalan tanpa rasa percaya
mengapa .. mengapa aku menimbun sampah
aku..aku semakin membusuk didalam dan tak tahu siapa aku didalam hatiku
sedikit ada masalah aku pun bisa terluka
bak bom waktu meledak dihatiku
bak penghujam belati dileherku aku berdiri tapi aku layu
lihatlah ada jutaan jiwa terbelenggu lidah
lihatlah ada jutaan bahkan tak terhingga karena lidah bermain api dineraka
lihatlah banyak jiwa yang tersakiti namun tak mempunyai jati diri
lihatlah kekuasaan Tuhanpun tak berarti jika sudah hati membatu mati
tapi lihatlah aku yang baru
aku mudah tersenyum dan menyapa
aku suka bersahabat tak suka bertengkar apalagi berdusta
aku memberkati bahkkan musuhku aku maafkan dan ampuni
aku tak mudah sakit hati
aku selalu gembira walau ditekan aku terlihat manis mempesona
aku ini ciptaan sempurna
mengapa tidak mengucapkan hal yang baik
aku mau sempurna
inilah pesonaku yang hidup apa adanya dan tidak menipu
aku pelanggi yang indah
dalam hati dan mulutku
berjuta asmara dan rasa sejuk membelai diriku dengan cinta yang sesungguhnyaPELANGGI