Sayang kaulah merah delima
diwarna bungaku
kasihmu seindah asmaraku
pada senyum kesedihanku
Disaatku terlupa engkau dimana
Disaatku terlena engkau kemana
Bukankah warna itu
telah kau pinjam dariku
untuk mewarnaiku
mawarku telah kau rengut
membisu dalam hatiku
ku harus bagaimana
hayalanku menantikan dirimu
Berdarah ku terluka
ada dalam kemesraan ini
bersama menikmati keindahaan itu
pudar mawarku kau tusukan luka membekas dihatiku
Bujuk rayumu
bagai mawarku kutusukan pada duriku
Hinanya dirimu melupakanku
Selamat jalan kenangan indah bersamamu
Ya biarlah
sang waktu yang mengerti
piluku terbuai
dalam asmara tak berarti
dan tak bertuan
pada mawar yang berduri
Sampai mati mawarku berdarah takkan terlupa
Warna ku tak seindah dulu