celoteh
sang elang
kepada
sang tikus
celoteh
ular
kepada
anak ayam
Saat berbagi uang
mencari kekuasaan
wahai sang penguasa
yang terbuai dalam harta
dan
mangsa
berbulu lebat
putih
suci
tak bercela
bagai azap
tanpa api
didalam
sekam
jerami
menari
berkolusi bahkan berhalusinasi
terkadang berdusta
terkadang mencuri
terkadang membunuh
terkadang korupsi
bahkan
memaki
menendang kaki
durhaka
negeriku dalam buaian
alam memanggil derita
kicau kemiskinan
memangil
sang legenda
berpetualang
mencari
kursi petinggi
surat petinggi pun terasa mati
jerit kemiskinan
pun silih berganti
Polemik instan
sogokan dan hasutan
sampai ragaku
berhenti
ku tuliskan
sajakku
bahwa
petinggiku
haus akan durjananya darah negeriku
manisnya riba dalam pajak negara,
dalam subsidi berjalan
Soekarno hatta
dalam
berita negeri
merdeka
kerikan negeri semakin
merah..
semakin memanas
semakin sikut sana sikut sini.
kicauan negeri yang tak pernah ku mengerti dalam sumsum darah pertiwi