Memutar waktu itu memang tidak mungkin. Tapi memperbaiki hidup yg lebih baik dari sekarang, tidak ada kata tidak mungkin.Mari berantas kemiskinan
Rabu, 29 Maret 2017
BERMATA Karya : Temmy Amardi
bila dirasa
Apakah aku harus bertanya apakah kamu kafir ?
Mengapa haram dan kafir itu disebut ?
ini
KARMA Karya : Temmy Amardi
Aku adalah buaian orang yang baik
Santun,beraklak dan kelihatan berkarisma
Mungkin aku tak sehebat prof habibie atau aku tak sejeli tantowi yahya
Tapi aku mau mengabdikan diriku tanpa ada dusta
Hutan adalah rumahku
Pepohonan adalah sahabatku
Samudera dan lautan adalah hidupku
Kemiskinan adalah tangisanku
Aku bangkit untuk saudaraku ditanah ini
Aku banyak melihat banyak topeng2 negeri ini pandai berdusta
Maling teriak maling
Mungkin inilah karma
Ketika darma dibalik menjadi hal yang semu
Sepandai apapun bangkai sembunyi baunya akan tercium
Aku tahu bahwa karma akan datang untuk sandiwara yang sudah terjadi
Jangan pernah bermain api karena budi baik akan dikenang
Tapi perbuatan jahat akan disingkirkan
Bumi boleh buta
Namun tanah akan bersaksi
DARMA ATAU KARMA
Realita apa panggung sandiwara
Petinggi dan rakyat jelata
Sama kodratnya
Selasa, 28 Maret 2017
PANTOMIM Karya : Temmy Amardi
Janganlah
bermain api
kalau
takut kepanasan
Janganlah
takut basah
jika
tidak bisa berenang
Janganlah
memancing
didanau yang keruh
Air yang keruh
akan mengajakmu
memancing kembali emosimu
Didalam budi pasti ada balas
Didalam menanam pasti menuai
Besi menajamkan besi
Pedang menajamkam pedang
keberanian atau ketakutan
Janganlah
bermain
pedang
jika takut mati
Jangan
bermain
pistol
jika
didadamu
tidak mau berlubang
1 lembar daun tak kan tembus dalam jantungmu
Sekalipun
ribuan pohon tumbang
didepanmu
tak sanggup
meremukan
kepalamu
Jangan takut melihat kobaran api
Dan
berondongan peluru
mengintai nyawamu
Berani berbuat
berani
bertanggung jawab
Pulang dengan nama lebih baik dari pada hidup tetapi memalukan bangsa
Bisa ular seperti madu senikmat manis tebu
Pantomim gerakan bayangan intrik dan kepribadian
Hidup bukan pantomim dalam bicara ada api dan air
Topeng itu indah bagi yang melihat
Topeng pun
dapat menghancurkan surga
Melalui dusta
membalikan
fakta dan isu sara
juga
Matahari pun
bisa gelap
dan menjadi bayangan
KICAUAN UANG karya : Temmy Amardi
celoteh
sang elang
kepada
sang tikus
celoteh
ular
kepada
anak ayam
Saat berbagi uang
mencari kekuasaan
wahai sang penguasa
yang terbuai dalam harta
dan
mangsa
berbulu lebat
putih
suci
tak bercela
bagai azap
tanpa api
didalam
sekam
jerami
menari
berkolusi bahkan berhalusinasi
terkadang berdusta
terkadang mencuri
terkadang membunuh
terkadang korupsi
bahkan
memaki
menendang kaki
durhaka
negeriku dalam buaian
alam memanggil derita
kicau kemiskinan
memangil
sang legenda
berpetualang
mencari
kursi petinggi
surat petinggi pun terasa mati
jerit kemiskinan
pun silih berganti
Polemik instan
sogokan dan hasutan
sampai ragaku
berhenti
ku tuliskan
sajakku
bahwa
petinggiku
haus akan durjananya darah negeriku
manisnya riba dalam pajak negara,
dalam subsidi berjalan
Soekarno hatta
dalam
berita negeri
merdeka
kerikan negeri semakin
merah..
semakin memanas
semakin sikut sana sikut sini.
kicauan negeri yang tak pernah ku mengerti dalam sumsum darah pertiwi
TEATER INDONESIA Karya : Temmy Amardi
Pintu teater 2
sudah dibuka
Harap bagi anda
Harap bagi anda
yang sudah memiliki tiket
silahkan
masuk pintu teater 2
Tirai 1
akan dibuka
Begitu
banyak
kebencian,
kemarahan
Aktor politik
sampai rakyat biasa
menjadi berita
dibalik sandiwara
Berbalut
kebencian,
hasutan
dan isu Sara..
Teaterku
teater tak bersuara
Suku,ras dan pandangan agama saling mencela..
MeLapor
dan
dilaporkan
seperti rawon setan
Semakin pedas semakin mengoda
Aku bertanya
kepada
sutradara
Oh ini hanya sandiwara
Intrik dan objek menjadi realita
Ya
balutan kesedihan
dan
bualan
Bahkan janji manis
Seperti
terang bulan
dibalik
Gula jawa
gula pelanggi
Manisnya menawan
sampai kehati
Aksi heroik
sampai korupsi
Amarah
sampai
mutilasi
dan bunuh diri
Semua tersaji
bahkan
demonstrasi berjilid
Teater 2
kisah dan tragedi
Ragam cerita
Teaterku teater indonesia
RAYUAN MATOA Karya : Temmy Amardi
Begitu cantiknya
Rembulan malam
Tersenyum kepadaku
Kupetik bintang
Sebagai tanda
Senyum
Kau mengodaku
Wahai bulan
yang bersinar
dikegelapan
dengan apakah
hatimu terpikat ?
Sinarmu
sungguh
membuatku terpaku
Laksana 1 rumah
aku dihatimu
dan
ratu dirumahku
tanpa jendela
dan
tanpa pintu
Sejuk kupandang
bahkan
mengalahkan
dinginnya ES CREAM
yg melumer
dilidah
Sekalipun
etiopia
memandang,
cintaku semanis matoa
Berdiri
laksana prambanan
menjulang tinggi
Bahkan
semakin tinggi
kusampaikan
cintaku
diorbit satelit palapa
menjulang cintaku padamu
Pahatan seniman jepara tak dapat mengukir dalamnya cintaku padamu
Lihatlah Presiden Jokowi tersenyum membaca sajakku
Tak kala indonesia diterpa isu sara..memanas dan bergejolak
Namun rasa
dihatiku menderu bagai tancap gas motor gp dunia
Wahai legenda
Shinta akulah sang Rama yg mencarimu
Kubawakan kijang buruanku atau bunga deposito dihadapanmu
Atau kuminta pak djarot meminangmu bahkan melamarmu untukku..
Menjadi Permaisuriku
MUTIARA Karya : Temmy Amardi
Aku memuji diriku
Aku dilahirkan sempurna
Aku bekerja semampuku
Aku rajin dan tak malu
Walau berjualan tahu aku pun hanya tersipu malu
Aku sungguh bangga aku tahu mungkin ada yang menghinaku
Tapi aku tak merugikanmu
Aku senang menjadi bagian dari indonesia
Walau pas dan selalu pas
Tapi aku bukan peminta-minta
Dari aku mutiara itu kusimpan
Aku berjuang agar aku tak miskin
Aku berjuang agar aku bisa makan
Karena aku akan terus berjuang
Demikian juga denganmu
Jadilah pohon yang berbuah manis dan jangan jadi benalu ketika kau dibuang dan kau akan dicampakan
Langganan:
Postingan (Atom)