harum seperti ngengat pada baju
puing jiwa mengembara
rayap jelata berdiskusi diatas meja penguasa
rayap lapar jabatan dan kedudukan mengintai penjuru negeri
rayap pencari dahaga benalu-benalu hukum negara
disana kulihat berdiri lahan berjuta hektar menjadi bangunan megah
bising dengan hewan peminum oli dan bensin
rayap kita mencurahkan kasih semu kehancuran
bepolemik merakyat namun menjadi bumerang hutang negeri
aku melihat kehancuran penindas dalam sekam berdarah
menantang bencana
memakan riba dari sengsara
rayap-rayap jiwa bermulut manis dan berwibawa
katakanlah apa ini panas bumi indonesia
rayap-rayap kesombongan datanglah bak pahlawan kehancuran gedung berlantai lima
aku berdiri diatas kemiskinan
aku berdiri beralas debu dan kemalangan
sarjana kini tak berdaya sejuta jiwa bahkan tak terhingga
lesu memegang ijazah
...
memberi pemasukan devisa pajak negara
ini realita penganguran indonesia
jiwa berdiskusi entah melawan tak berdaya
menjadi pesuruh dinegeri orang
bermodal nyawa dan modal diperkosa dan teraniaya
ini kisah jiwa-jiwa pencari suaka
rayap..
rayap apakah kau akan terbang melewati samudera indonesia
terbanglah dan tertawalah dalam perut pemburit dan menjadi skenario sandiwara cinta remaja