Minggu, 28 November 2010

PELANGGI ITU INDAH TANPA SAKIT HATI


aku terbujur dengan rayu dosa dalam tipuan kehidupan
aku menghisap rasa sakit hati bertahun-tahun
aku timbun sampah dari ucapanku dan
aku mengucap hal yang berbusa dihatiku

aku menimbun tak kusadari
aku menikam diriku sendiri dan itu pun aku tak sadar





aku ini lembaran kepahitan dan permainan otak kotor malaikat maya
bagai orang dunggu aku terlihat dalam lamunan
hatiku kerdil dan banyak kepalsuan
yang menjadi dewa dan menghantam rasa derita
bukan aku tak mampu berjalan tanpa rasa percaya
mengapa .. mengapa aku menimbun sampah

aku..aku semakin membusuk didalam dan tak tahu siapa aku didalam hatiku
sedikit ada masalah aku pun bisa terluka
bak bom waktu meledak dihatiku
bak penghujam belati dileherku aku berdiri tapi aku layu

lihatlah ada jutaan jiwa terbelenggu lidah
lihatlah ada jutaan bahkan tak terhingga karena lidah bermain api dineraka
lihatlah banyak jiwa yang tersakiti namun tak mempunyai jati diri
lihatlah kekuasaan Tuhanpun tak berarti jika sudah hati membatu mati





tapi lihatlah aku yang baru 
aku mudah tersenyum dan menyapa
aku suka bersahabat tak suka bertengkar apalagi berdusta
aku memberkati bahkkan musuhku aku maafkan dan ampuni
aku tak mudah sakit hati
aku selalu gembira walau ditekan aku terlihat manis mempesona
aku ini ciptaan sempurna 
mengapa tidak mengucapkan hal yang baik 
aku mau sempurna
inilah pesonaku yang hidup apa adanya dan tidak menipu

aku pelanggi yang indah 
dalam hati dan mulutku 
berjuta asmara dan rasa sejuk membelai diriku dengan cinta yang sesungguhnya



PELANGGI

Cobra Sweat Matoa

 

 

LOLONGAN KESERAHKAHAN WAHAI PENJILAT NEGERI


apa yang kau hasilkan dari pemikiranmu
apa yang kau hasilkan dari sekolahmu
bukankah negeri ini semakin berkabut sepi
diam mengerti apa bertingkah bodoh
atau malas tahu

Wajah dengarkanlah aku disini menanti tagihan cintamu
dalam asmara tanpa nota
dalam buaian sair dalam lamunan cinta
apa ini sandiwara tanpa naskah
apa ini mimpi sang pemuka layar kaca

 


mencari surga ilmu atau uang palsu
diatas tingkah anjing dan kucing memadu kasih
lihatlah tengoklah kemuka
bangsawan kita tertidur dan berpesta pora dinegeri orang
berpolemik kasihan dan menimbun harta berinvestasi diatas hutang negeri
angin gila bagi tawanan jiwa kelaparan dan angkara durjana

Mengapa kau terdiam...belangga ini sudah panas dalam tungku Bangsa
apa kacamu sudah retak sehingga kau tak sanggup berkaca
cinta negeri tapi buta dan selalu meminta-minta upah
lihatlah para musafir bekerja dirantau sebagai budak dan menghisap bagai rayap tak bertuan tanpa perlindungan
habis remuk redam air mata pengangguran siap mati bersertifikat sarjana tak bertalenta

lolongan tak bersajak dalam cerita tak bertuan dalam pulungan 




lolongan penjilat dan ketamakan rayap mencari untung semata

Jumat, 19 November 2010

HELL



 

lihatlah kemuka pembatas jalan itu berbicara
bercerita korban dan haus darah
menengelamkan raut wajah kosong nan duka
...
ambisi wajah sisi dua bak pembalap diarena
mengejar bayangan maya
ini kisah sikap prilaku jalan bercerita ambisi remaja

berteriak aspal jalan kenyang bersimpah darah
berlari jiwa dan pecah kepala
dalam ruang tunggu ajal pun tiba
jalan ini bernyanyi sair berdarah haluan neraka

 

 

 

 

KOWLOON







dewi cinta surga asmara datanglah dalam senyum
mengapai surga abadi nan indah
melodi kecapi membangunkan fajar pagi
 

...

 
dewa cinta yang beristri dua,tiga & empat
yang memuaskan nafsu birahi wanita dan janda
dewa cinta berhasrat dalam harta berbagi kasih sayang

poligami karena kasihan dan iba bukan karena cinta
nafsu serahkah dalam mengejar cita dalam harta
dewi asmara bercinta dalam harta semata

 

 

CATUR






bidak budak yang tak tahu diri
berperang melawan negeri dan menteri demi materi
hitam dan putih dalam meja berdiskusi
 

... 

dalam belaian jas berdasi duduk dikursi

catur ini berkata dalam insani membawa kata nurani
berdiam namun bercerita dalam hati
tawanan budak bidak dalam kerikil dan pencari sesuap nasi

realita catur berbagi
singasana berbagi kasih
dalam cerita badai prahara negeri akan korupsi

 

 

 

TAROT






pintu terbukalah mengapa kau merantai kakiku
pintu baja katakanlah mengapa kau membisu
menunggu dalam ruang tunggu membatu
...
mulut ini terdiam terkatup melihat jaka tarub bersenda gurau
selendang sutera ini palsu dalam kabar cerita peramal kartu

menebak tapi tak jitu

..


otakku sadarlah jiwaku bangkitlah raga yang terbujur bangkai tak berakal memuji merayu
tarot berkata menebak tak berarti sesuatu

 

 

 

Papua i love





Papuaku tercinta mengapa diam tak bertanya
sanubariku terdiam memimpikanmu perjalanan dirantau
Doakan ku Papua karena hatiku melekat padamu
 

...

 Kubawa Namamu dalam jiwa Pujanggaku
Jayapura Aku Rindu
kota aku menimba ilmu dihutan belantara
Berburu daging hutan & bercanda dengan mama-mama penjual pinang
Papua Inilah pujangga Matoa memanggil namamu
Papua sairku & jiwa yang mengharumkan papua bagi indonesia

 

 

 

JIWA YANG TERPASUNG ( Jeritan Wanita Yang Tertipu )



Arjuna panahlah hatiku bunuhlah jiwaku agar raga ini bermain dalam terbang awan jingga
Bangunkan bukit kita berdiri menantang asmara pejuang



Raga ini terpisah dari cengkraman Arjuna ketangan Arwana pencuri harta dan bukan cinta
Kuingin selamanya berada disampingmu Berdua sampai akhir ajalku


Kijang emas tanyakan pada dirinya mengapa aku tak dapat melupakanya
Apa karena aku wanita yang mudah tercambuk asmara cinta



Datanglah badai Datanglah kekasih Materi sesak dihati
Perjuangan ini lelah racun hutan belantara berteriak lacur dusta
Mengapa cinta ini derita air mata ... apakah kau sudah buta hai cinta



Kuhancurkan puing - puing celaku hanya untukmu
Karena aku wanita perlu cinta
Katakanlah jiwa yang tertawan  
Apa ini sudah gila apa aku sudah tertawan tuan
Cintaku disakiti..hatiku terjual jiwa ini sudah tak berhargakeluarlah sanubari..
keluarlah jiwa mari kita bertarung
berebut kesadaran dan cita-cita jiwa

Karena aku wanita perlu cinta

permainan malam menjadi gila karena kamu realita malam mengapa kau terdiam..
katakanlah lelaki malam mengapa kau bercinta namun berdusta
pedang duadalam kisah wanita tak bertulang yang berbeban 
aku yang termenung sepi mengharap pagi
dalam cerita berbagi derita tanpa cinta
berselimut kening dan duka akan masa depan
Dan aku perlu suakaMu ya Tuhan
wahai jendela bumi yang runtuh dalam guyuran hujan
disini penyanga tiang besi rapuh berkarat dimakan garam 
jiwa ini seakan terbelah diantara lautan
jiwa ini seakan bermain melompat bersama hamparan tanah yang gelisah
bangunkanlah semesta berlari bersama gulungan ombak samudera



biarlah hatiku mencari ketenangan
badai lautan iman menari bersama
dalam tangan pencari surga kumerasa aman bersamaMU

Rabu, 17 November 2010

PENDEKAR MIMPI




Wajah penipu berkerudung membisu katakanlah kepada penjaga malam
Mengapa pedang ini sudah tak tajam lagi dalam perut puing kelam
Injak hilang dalam runtuhan tebing bermata gelap tertawa dalam pasungan

Pendekar bersilat darah membeku hantaman batu mengenai kepala
Berdiri menghantam kesunyiaan
Terbang berkumandang dalam senda gurau dan berselendang mayang



Senin, 08 November 2010

PAHLAWAN 10 NOVEMBER



semangat ini semangat darah
semangat ini semangat air mata
bergejolak didalam dada dan tumbuh didalam jiwa
berdiri menitik satu nama berkobar bendera pusaka 
dalam siratan patriot tak bernama


semangat lama patriot pejuang tangguh
semangat baru tak bertenaga tanpa musuh
semangat ini berkibar dalam percakapan bencana
pantaskah cermin ini bercerita
dalam amanah pahlawan bangsa jasa sungguh mulia


darah ini mendesir diantara jiwa pengembara 
berjasa namun terlupakan dalam cerita anak sekolah
kembang harum ibu pertiwi segar membangunkan jenasah tak bertulang
berkumandang sair ini tersiar diantara tulang berserakan


darah pahlawan itu dimana sekarang
apakah aku..apakah kamu..apakah dia..apakah mereka
janganlah kau berdusta dalam kata
melihat pun kata ini tak sanggup bercerita dalam sindiran pertarung jiwa berdasi 

semangat ini semangat darah
semangat ini semangat air mata
bergejolak didalam dada dan tumbuh didalam jiwa
melihat namun buta
mendengar namun seakan tuli dalam arung jeram anak negeri


pahlawan - pahlawan .. aku .. kamu .. apa dia
menjadi satu realita darah yang berdarah
gejolakanlah darah ini agar kami saling mengerti 
kamuu...kamuuu ya..kamu adalah pahlawan negeri ini
pahlawan yang makan dari tanah indonesia
pahlawan yang minum dari tanah indonesia
benar .. pahlawan dan bukan ngengat juga kutu
sebab pahlawan ini bukan dari luar negeri dan pesaing negeri


buka hatimu janganlah kau tertawa dalam bencana
tunjukanlah prestasimu..kobarkan bendera sang saka dalam darahmu..
bukalah matamu wahai pahlawan negeri
mendengarlah seruan ibu pertiwi memanggil dirimu dalam pengabdian dan bukan untuk korupsi


lihatlah saudaramu yang kelaparan dan berjuang dalam darah kemiskinan
lihatlah saudaramu yang berjuang untuk pendidikan
lihatlah saudaramu yang kehilangan rumah dan sanak saudara dalam bencana berjuang dalam darah

pahlawan tak kan melawan ibu pertiwi
masih kah kau bertanya ... 
masihkah kau tak mengerti...
wahai pahlawan negeri bergeraklah harumkan dengan wewangianmu untuk indonesia