Kamis, 26 Agustus 2010

RIMBA BELANTARA KOTA

Hiruk pikuk Kendaraan dan debu berterbangan Silih bergantian
Mengejar Waktu dan Uang
SiKaya , Si lemah Dan petualang Rimba
Menari melompat katak tak bertulang
Hidup insan sang petualang hanya bagaikan Sampah Hina
Warna itu kusam penuh derita didalam nasi bungkusan dan rokok ketengan
Mencari Sedekah dari keringat pengejar lampu kota
Liar buas tanpa kehidupan nyata yang pahit tak kan terlupa
Aku sampah kota 
Bagiku Hidup itu Indah Walau aku makan Dari Sisa-Sisa dan makanan sampah
Aku manusia derita dimana beralaskan tanah beratapkan langit
Aku Dusta bagi Raja Rimba Dikota


Aku tak perduli Dari mana aku dilahirkan
Aku Dosa bagi bagian orang tua merana tanpa Cinta 
Aku senyum bermain dihutan kota Berlari dan Tertawa
Pelacur Bagimu Rimba Kota


Ku Makian dan Tak Berarti Aku Manusia Tanpa Nyawa Dan Status Sosial
Aku Manusia Kardus Tidur dimana yang kusuka
Ya kejamnya Ibukota Membuatku melakukan Dusta DAN pura-pura
Aku sipetualang Rimba
Tegar Setegar Tugu Kota


Aku Berkelompok Hidup Saling Mengisi 
Bagai Kawanan Ternak Dirumah Penjagalan
Kapanpun Kusiap Mati Seakan Perjuangan Rimba Kota akan kulupa Siapa Diriku dan Moral Tanpa Nurani juga Iman yang telah kujual dipingiran kota demi menyambut kehidupan
Kadang hidup kami Berkejar-kejaran dan kucing-kucingan 
Apalah Arti Kami Jika kami hanya dikucilkan 
Aku Bisa Tenang Jika Ajal telah Menanti


kisah nyata anak jalanan ibu kota
Mari Sambut Mereka Dengan Senyum

Disadur Ulang Oleh  : Cobra Sweat Matoa


Selasa, 24 Agustus 2010

LANGIT KELAM BERPELANGI

Mungkinkah Tercipta Kembali 
Warna Penuh Kenangan
Rebah Sisi Tak Berdaya 


Tanpa Senyum 
Tinggal Air Mata Tersisa
Remuk Redam Bagai Ditempat Penjagalaan
Menunggu Antrian Kematiaan Tanpa Cinta

Tak Ada Melodiku 
Dalam SimponiKu 
Tiada Lagi Lagu Tercipta
 Dihampa Derita


Kenangan Kisah 
Sedih Akan Dusta Dan Kesombongan
Bagai Pesakitan Menunggu Ajal Pembantaian
Langit Berpelangi Memeluk Bersedih

Bintang Berkelip Menyinari Kepedihan 
Tahu Akan Masa Pahit Itu
Tersenyum Dalam Awan Langit Jingga berpelangi

Jiwaku Dahaga Akan Pesona Pelangi
Hingga Tak sanggup Menatap hari 
Pasrah Diam Tak Bertuan


Penuh Siksa Darah Dan Air Mata
Penyiksaan Awan Kelabu Menanti Kehampaan Hati
Bangun Ini Hanya Semu Mimpi Buruk Yang Terjadi
Dalam Sandiwara Cinta Dan Air Mata
Derita Insan Yang Berselimut

KARYA : 
COBRA SWEAT MATOA

Senin, 23 Agustus 2010

TOPENG ( HATI BERDUSTA )

Aku adalah Diriku 
Aku si Pemalu namun ku Pembunuh Hatiku
Aku manis dan aku tersenyum
Aku menutupi diriku dengan kotoran kepalsuan
 aku debu kota
 

tersenyum tapi menangis tertawa tapi bersedih
kututupi diriku dengan dusta,kebohongan,keserahkahan,kepahitan,iri hati dan penuh dunia sandiwara

Padahal aku terlahir sempurna namun sekarang penuh sampah penyesalan dan air mata
 aku sering bosan
aku berhayal
aku siapa ?
Kedok dan topeng diriku bagai panggung sandiwara jiwa

tersenyum namun bersedih
tertawa namun ku menangis
aku penuh kebencian
aku..aku...? ? 
? ? ? 

AKU BERTOPENG DAN PENUH KEPALSUAAN


kisah pertobatan dusta hati
 

Sabtu, 21 Agustus 2010

HONGKONG DIWAKTU MALAM PAPUAKU TERSENYUM .. ORIGINAL BY : Cobra Sweat Matoa ( Temmy Amardi )






Aku bukan gambaran ketidak sempurnaan  
Jauh dari peradabaan
Aku anak angin
yang berseru akan kedamaiaan






Berselimutkan Gunung dan Alam liar
Sejuk jiwaku Gairah Pada Syairku
 Kaya akan pesona
Itulah alamku yang kucinta
Disana kuberdiri
Ku tertawa
Ku termenung
Ku menangis
Ku Berbagi
Cintaku untukmu
Papua ku Berdiri





Papua hongkong diwaktu malam tersenyum jiwaku memangilmu
Aku tidaklah sesuai dengan bayanganmu
Aku Anak Negeri Aku Putera Indonesia sama halnya dengan yang lain
Cintaku disitulah aku menimba ilmu Disitulah aku merayu akan masa depanku
Oh indahnya kesan bersamamu Kota Indah tak kan kulupa
Penuh Potensi dan Harapan


BIAK bila ingat akan kembali
JAYAPURA hongkong diwaktu malam
NABIRE yang penuh pesona
MANOKWARI ceria penuh semangat
WAMENA diam-diam kuterlena
MERAUKE alam yang indah






Aku bukan primitip


Papua satu untukmu INDONESIA
Aku terpelajar sama sepertimu punya masa depan
bersama masyarakatku itulah aku papua
Aku keriting Aku hitam tapi aku cinta DAMAI
Aku penuh Pesona Alamku penuh Kekayaan sehingga Indonesia Tersenyum






Aku bangga Aku bangga Aku bangga
Karena aku Anak PapuA yang lain beiii trada

KITONG PUNYA MOOO


P A P U A






kitong mau barbagi deng pace mace
oooiii mari sini jang tong barsedih
mari kam semua barsuka
Mari jo YOSPAN bersama



AKU ANAK PAPUA


Hongkong diwaktu Malam
Kota penuh keindahaan






Alamku KAYA

Hasil Alam Dan Hasil Bumi

Papua diakui Menolong sahabatku diIndonesia dan mancanegara

Papuaku untukmu Sahabatku INDONESIA
 
 
 
ORIGINAL BY : Cobra Sweat Matoa 
( Temmy Amardi )
HONGKONG DIWAKTU MALAM PAPUAKU TERSENYUM
 
 

Rabu, 18 Agustus 2010

SAIR BERDARAH






Tatapan tajam membeku haus kejahataan
menatap liar mencari kehidupan
berjuang deras diramainya ibu kota

hidup berkelompok meminta upah
tak halal....halal..dusta akan derita

berdarah hitam bergigi besi

ada yang berlebih berfoya-foya disaat sair ini menelan derita dan kematian
bergaya cukong
ala hongkong
melihat mereka berebut nasi singkong




siap menampar dinginnya malam
menampar darah jalanan gundah berkata

siap berkelana dipanasnya terik
liar bagai dihutan belantara
lari sini berlari kesana
liar menatap tajam mangsa
tanpa perduli siapa anda



apa 
dalam ilusi 
mimpi



 
ya yang lemah santapannya
sang penguasa ibu kota bermain sandiwara

sair tertulis memakan kepahitan
sair berdarah akan kutukan kebejatan hidup
kata terbuang dalam jembatan
rintihan lapar
rintihan kanak-kanak tanpa mengenyam sekolah
jeritan kematian karena keegoisan

pena yang patah
penaku rapuh

para penghisap darah pun berdiskusi dengan para waria

akan mereka yang terlupa
hina daun ganja dan morfin disarang buaya


anjing betina dan buaya pun menjilat kembali muntahanya
menerima upah demi kampung tengah
 

lacur
..
sair ini hantaman muka wajah gersang mereka
apa memang benar terlupa
seakan tak ada logika



berjuang mencari makan
sang pemburu kota beraksi
tertawa sang jagoan tertawan kelakar pembucit
dimana ada logika disitu mereka berada

wajah gigi gertak tak berotak menipu daya
sair..sair indonesia
luka berdarah 
kugoreskan tinta goresan pedang dengan darah
untukmu sahabatku yang terluka


sairku untukmu sahabat yang teraniaya
..
sairku untuk hidup berarti


COBRA SWEAT MATOA

BUNGA BANGKAI ( cinta semu )

Kaya akan Pesona memikat mata
laksana seorang gadis berdandan
Merayu sang Pejantan Datang
Birahi sang bunga Tersipu memancing umpan

Kecantikanku seakan membuatmu terbang
Terbang dan terbang
Menikmati keindahanya dalam pelukan manja
Gairahmu adalah kehidupanku

Penuh daya tarik Exsotic
memikat sang kumbang berdatangan
Rebah tersipu manja
kecantikan bunga bercinta
merayu menelan korban

Kaulah penawar rinduku
Only U be my side Only u just my dream
Be Lately have there Only about U
take my sadnnes but morning sun have a glory
to the one
terlena dalam bujuk rayu cinta semu
terpikat cinta tak menentu

Mimpi manis tersenyum membuat luka dihatiku
Wahai sang bunga bangkai katakanlah
Cintamu seindah warnamu
semu diluar semu didalam
Terkubur bersama terbuai dalam mimpi panjang
Merekah menyuburkan rumput berdatangan

Cintamu semanis matoa
beracun seperti cobra
wahai sang wanita tebar pesona
semanis madu dan pahit bagai benalu belantara diantara cinta

TERBANG BAGAI RAJAWALI





Bawalah aku terbang
Bawalah aku terbang
Bawalah agar aku tenang
Disaat aku gundah mimpi itu menghantuiku
Tidak bawalah bawalah aku terbang tinggi
Tiada ragu dihatiku sebab kasihMU melingkupiku



KasihMu mewarnaiku Menemaniku menghapus kepahitanku akan Cinta
Air mataku tak terbendung Kesedihaanku tak dapat kutuliskan

Bawalah cintaku tenang bawalah kasihku damai




Aku ingin bersimpu dikakiMU
berduka atas dosa-dosaku
Berharap sentuhan kasihMU
ubahlah hidupku
Jadikan ku ubahku menjadi sepertiMU




Haus dahagaku

Lapar akan FIRMANMU
Penuhiku jadikanku bejana baru
hancurkan dosa-dosaku 
Junan kembali diriku
KAULAH penjunanku
yang membentuk karakterku
Urapiku dengan ROHMU agarku terbang bersamamu



Bagai rajawali mengepak-ngepakan sayapnya tiada henti
Tiada lelah terbang semakin lama terbang semakin tinggi
Tinggi dan tinggi


Disini ku tenang bersamaMU
Bangkit dari tidurku dan ku tenang bersamaMU





SANG PEMANAH: HONEY MOON

SANG PEMANAH: HONEY MOON: "Kemesraan kan Dua insan yang dimabuk Cinta hitam kan berubah menjadi putih Tanpa perduli Penuhi keindahan sejuta warna bunga menari tak pas..."

MAWAR BERDURI

Sayang kaulah merah delima 
diwarna bungaku
kasihmu seindah asmaraku 
pada senyum kesedihanku

Disaatku terlupa engkau dimana
Disaatku terlena engkau kemana
Bukankah warna itu 
telah kau pinjam dariku 
untuk mewarnaiku

mawarku telah kau rengut
membisu dalam hatiku
ku harus bagaimana
hayalanku menantikan dirimu 
Berdarah ku terluka 
ada dalam kemesraan ini 
bersama menikmati keindahaan itu
pudar mawarku kau tusukan luka membekas dihatiku

Bujuk rayumu 
bagai mawarku kutusukan pada duriku
Hinanya dirimu melupakanku 

Selamat jalan kenangan indah bersamamu 
Mawarku tanpa warna terluka durimu sakit merana

Ya biarlah 
sang waktu yang mengerti 
piluku terbuai 
dalam asmara tak berarti 
dan tak bertuan 
pada mawar yang berduri

Sampai mati mawarku berdarah takkan terlupa

Warna ku tak seindah dulu

HONEY MOON

SANG PEMANAH: HONEY MOON: "Kemesraan kan Dua insan yang dimabuk Cinta hitam kan berubah menjadi putih Tanpa perduli Penuhi keindahan sejuta warna bunga menari tak pas..."

Selasa, 17 Agustus 2010

HONEY MOON ( Dekapku dalam Cintamu bawalah kubersama Cintamu )





Kemesraan kan Dua insan yang dimabuk Cinta
hitam kan berubah menjadi putih
Indah seindah pelanggi



Tanpa perduli


Penuhi keindahan sejuta warna bunga menari dalam cinta
bermain dalam kemesraan asmara insan dimabuk asmara





saat mentari jatuh pada sang bulan bintang pun tersipu malu








Tertunduk enggan menyapa sang bulan memadu kasih beradu cinta





Peluk kehangatan Menyinari bulan mentari pagi berbagi cinta

Disambut ciuman lembut bulan akan dinginnya malam beraroma
memanggil insannya untuk bersama berbagi cinta



yaa 
honey moon terbang kemesraan bersama kata tercipta

keindahan cinta
Dekapku dalam Cintamu bawalah kubersama Cintamu






Kaulah Bidadari kaulah sandaran hati


Mari bersama terbang kita bersama wahai cinta







PUJANGGA


Cobra Sweat Matoa









COBRA SEMANIS MATOA

Dunia terasa indah kutuliskan pada dinding ku .. ku menyapa
Penaku berteriak membawa pergi kealam dunia maya
Bersama menembus hutan dan alam belantara
Berdua mengisi harapan dan kerinduaan sang pujangga menyapa

Dalam kesunyiaan tercipta keindahan inspirasi sang cobra menari
dialam sepi
Dalam sukacita ku berdansa dalam kelembutan kata ku berbicara
ya Akulah COBRA SWEAT MATOA ku tuangkan dalam satu wadah berupa CINTA
mengapai impian mengapai tujuan mengapai harapan

Kupersembahkan ukiran kata ini untukmu wahai pelantun merdu irama kata

semanis matoa berbisa seperti cobra itulah dunia
indah penuh warna
Warna memerlukan warna dan akan terbentuk keindahan dalam pikiraan
Pelangi dipagi hari menyapa akulah sang pujangga

Buah Matoa terlihat indah bahkan lebih indah bila terasa dan terhidang manis dilidah
Kata sang pujangga kan berwarna bila alam memberi kesan akan kata


salam

COBRA SWEAT MATOA